Tuesday, May 01, 2007

Keramaian

Keramaian diantara keramaian
Tapi tampak sepi.... redup
Aku masuki
Ada keramaian disana

Keramaian selalu ramai..
Banyak dinding pembungkus keramaian
Tampak sepi... temaram
Dan ada keramaian

Lentera redup menghidupkan keramaian
Suara-suara gaduh dan keramian
Aku selami diantara keramaian
Dan ada keramaian

Keramaian selalu terbungkus
Selalu terbungkus
Dalam dingding tebal
Dalam temaram malam

Ramai dalam keramaian
Selalu......
Mata kita terlalu bodoh untuk tahu
Keramian adalah alami

Saat kau lihat keteduhan mata
Kerendah hatian kalbu
Terbatas mata untuk menembus
Kegalauan yang terkandung

Dalam riak-riak kecil
Keteduhan angin
Keindahan kelipan lilin
Sampai pada kedipan cantik sang juwita

Keramaian....
Hidup adalah sebuah keramaian

Oh.... jiwa-jiwa sepi
- jiwa-jiwa teduh
Wahai jiwa-jiwa tenang
Lepas dinding pembungkus hati

Keramaian tidak pernah mati
Keramian adalah kepastian
Meski berlindung dimanapun
Atau kau bungkus dengan apapun

Sampai kapan kau...
Sanggup menyembunyikan
Berlindung dalam topeng-topeng keramahan
Judul-judul kemunafikan

Jiwa-jiwa merdeka
jiwa-jiwa yang membuka keramaian hati
Jiwa-jiwa bebas
Jiwa-jiwa pemberani

Buka.....
Lepas....
Robek...
Atau hancurkan saja

Biarkan ramai
Biar ramai menjadi ramai
Usahakan tetap ramai
Pastikan ramai menjadi

Tebet, (171205)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home